Langsung ke konten utama

Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Universitas Terbuka Taiwan 2018

Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB)
(dok. https://www.facebook.com/ut.taiwan)
Minggu (4/2/18) bertempat di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI), sebanyak 81 orang mahasiswa baru (Maba) dari tiga program jurusan menghadiri acara Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB). Dimana masing-masing terdiri dari 45 mahasiswa jurusan Manajemen, 26 mahasiswa jurusan Bahasa Inggris dan 10 mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi. Jumlah mahasiswa yang mendaftar setiap tahunnya mengalami peningkatan khususnya program jurusan Manajemen. Acara OSMB tahun ini juga dihadiri oleh bapak Siswadi  T Sibero selaku Wakil Kepala KDEI Taipei, Farid Ma'ruf, Bagian Ketenagakerjaan Kadir, Bagian Akademik CLC BJI Hafizha Dea Iftina, perwakilan PPI Taiwan Ozha Hernanda dan tiga orang perwakilan HIMMAS UT-Taiwan.

Sambutan Wakil Kepala KDEI
Acara dimulai pukul 09.45 waktu Taiwan, dibuka dengan tarian Merak Ponorogo oleh UT Dance, disambung dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UT serentak oleh seluruh peserta dan tamu undangan. Setelah itu dilanjut dengan perkenalan dengan Badan Pelaksana UT-Taiwan (BAPEL) serta tutor pengajar dan sambutan-sambutan. Dalam sambutannya, Wakil Ketua KDEI Taipei, Siswadi, berpesan agar BMI harus bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya antara kuliah dan bekerja sehingga bisa menjadi alumni UT nantinya. Tidak lupa, beliau juga memberikan apresiasi kepada PPI Taiwan dan para Tutor yang telah banyak membantu pendidikan para BMI khususnya di Taiwan. Selain itu juga dilakukan sambungan telepon conference langsung dari UT pusat oleh Ibu Dra. Dewi Artati Padmo Putri M.A.,Ph.D selaku Kapus Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri LPPMP, yang didampingi oleh Ibu Ety selaku bagian Pengurusan Bahan Ajar dan Bapak Hasan bagian permasalahan ujian. Dari ketua pusat sendiri punya harapan besar kepada para BMI agar sepulangnya nanti membawa hasil double yaitu modal dan Ijazah Kesarjanaan. Beliau juga berpesan bahwa sebagai Mahasiswa UT yang notabene pekerja dan perawat harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik, misalnya membaca modul 2 sampai 3 lembar setiap harinya. Diakhir sambutan, beliau membuka sesi tanya jawab kepada para mahasiswa baru untuk bertanya langsung.

Perwakilan Pengurus Himmas UT- Taiwan
HIMMAS UT-Taiwan pun turut mengisi acara. Sebagai ajang untuk memperkenalkan eksistensi  sekaligus memperkenalkan sejarah, struktur, program kerja dan kegiatan organisasi yang telah dijalankan selama masa jabatan, serta bagaimana mendapatkan informasi dan bergabung dengan HIMMAS. "Seperti teman – teman ketahui HIMMAS UT Taiwan mempunyai cabang organisasi yaitu UT Taiwan peduli yang bergerak di bidang sosial dan UT Dance yang bergerak di bidang kebudayaan dan seni," ujar Sdr. Nurhidayat dalam sambutannya. Pada kesempatan ini UT Dance juga turut memperkenalkan tarian dan event apa saja yang pernah mereka diikuti. Ada yang menarik dalam sesi tanya jawab seputar organisasi. Sebuah pertanyaan dilontarkan oleh maba prodi Ilmu Komunikasi, Retno Ayuningrum, “Saya tertarik dengan program UT Dance. Pertanyaan saya, apakah saya harus melepas hijab untuk bergabung dengan Utters? Mengingat saya sudah berhijab."
"Kita harus profesional dalam bentuk sebuah tarian. Contoh tari Sembah masih memungkinkan untuk berhijab, tapi seperti tari Bali tentunya hijab harus dilepas, disinilah letak profesional kita harus diletakkan," tutur Riska Novita Sari selaku Ketua UT Dance. Sdr. Nuhidayat-pun menambahkan jawaban dari Riska Novita Sari, “kita sebagai warga Indonesia, Negara Bhineka Tunggal Ika tidak bisa mencampur adukkan norma agama dan norma budaya serta norma etika. Dalam agama, aurat ya aurat! Tapi dari nilai budaya adalah seni jadi semua tinggal kitanya mau apa tidak? Bila kita melihatnya dari nilai seni, Insya Allah tidak mengandung dosa. Waallahu'ahlam..."


Dokumentasi acara:
Tari Merak Ponorogo oleh UT Dance









Penulis: Furaida Rahma (Divisi Media, Informasi dan Komunikasi 2)

Editor: Ike Lindiyani (Sekretaris 1)

Doc: Himmas UT-Taiwan & Universitas Terbuka Taiwan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan UAS Mahasiswa Universitas Terbuka di Taiwan

  Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 yang didirikan di Indonesia pada tanggal 4 September 1984, dengan sistem pembelajarannya menggunakan metode terbuka dan jarak jauh / unit program belajar jarak jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-LLN). Sistem belajar ini terbukti sangat efektif untuk meningkatkan daya jangkau dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara Indonesia. 

🌿 Webinar HIMMAS UT Taiwan: Suara Dari Dalam – Menyulam Luka Menjadi Karya Penuh Makna 🌿

  🌿 Webinar HIMMAS UT Taiwan:  Suara Dari Dalam – Menyulam Luka Menjadi Karya Penuh Makna  ðŸŒ¿ Minggu, 20 Juli 2025 | Refleksi, Ekspresi, dan Harapan Pada Minggu, 20 Juli 2025, Himpunan Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia Universitas Terbuka (HIMMAS UT) Taiwan sukses menyelenggarakan sebuah acara inspiratif bertajuk “Suara Dari Dalam: Menyulam Luka Menjadi Karya Penuh Makna.” Webinar ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi sebuah ruang yang hangat dan penuh empati bagi para peserta untuk merenungi luka, menemukan makna, dan merangkainya menjadi kekuatan baru dalam bentuk karya. 🌟 Tentang Webinar: Luka Bukan untuk Disembunyikan Webinar ini hadir sebagai inisiatif untuk mengangkat isu kesehatan mental, trauma, dan pengalaman personal yang sering kali terbungkam. Mengusung semangat keberanian untuk bersuara, kegiatan ini membuka ruang refleksi yang intim—di mana luka tidak lagi dianggap sebagai kelemahan, melainkan sebagai potensi kekuatan yang bisa menginspira...

Pelantikan Ketua BEM UT-Taiwan periode 2016/2017

      Foto penyerahan jabatan BEM      Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah suatu organisasi kemahasiswaan dibawah naungan Universitas Terbuka Taiwan (UT-Taiwan) yang berperan aktif menghimpun segenap mahasiswa-nya dalam segala kegiatan yang diadakan di UT-Taiwan. Organisasi BEM didirikan pada tanggal 24 Maret 2013 di Taipei, Taiwan.