Jumat, 25 Agustus 2017

Festival Seni dan Budaya Memperingati HUT RI ke 72th


Taipei-Kemeriahan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tak hanya dirasakan warga negara Indonesia yang berada di tanah air. Moment bersejarah tersebut juga dirayakan oleh para  Buruh Migran Indonesia (BMI) di Taiwan. Himpunan Mahasiswa UT Taiwan (Himmas UT Taiwan) bekerja sama dengan National Taiwan Museum menghelat acara yang bertajuk  “Indonesian National Day Culture and Art Festival”. Acara diselenggarakan pada Minggu (20/8/17) di halaman National Taiwan Museum. 

Acara diawali dengan  karnaval kebudayaan  yang diikuti oleh  Singo Barong  Taiwan dan   pekerja migran Indonesia yang mengenakan berbagai macam budaya adat dari seluruh penjuru tanah air. Keanekaragaman budaya Indonesia mencuri perhatian penonton sepanjang jalan dari Taipei Main Station menuju  gedung museum. Dengan berjalan tertib dan teratur peserta karnaval meninggalkan TMS pukul 09.50 waktu setempat menuju  gedung museum.

Setibanya  di halaman museum, rombongan karnaval  melakukan  serangkaian acara ceremonial dengan  menyanyikan lagu kebangsaan  Indonesia raya , pemotongan tumpeng simbol perayaan HUT RI oleh ketua Himmas  dan Perwakilan sekaligus pemilik Brilliant Time, Mr. Chang.  Dalam sambutannya Sdri. Kartini selaku ketua Himmas Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pagelaran kebudayaan Indonesia ini. 
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Parade Budaya ini. Dengan dilaksanakan parade ini semoga kian menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air bagi warga Indonesia meskipun berada di negeri orang.”

Acara dimeriahkan dengan atraksi memukau Singo Barong  Taiwan dengan tarian Dadak Merak dan jatilan,  persembahan Tari tradisional oleh UT Dancer,  lomba perayaan kemerdekaan, aksi pencak silat, dan peragaan busana daerah, fashion show  oleh  model  Dewins Humaira.  Selain pertunjukan di atas panggung, Himmas UT Taiwan juga menyediakan stand kebudayaan yang menyediakan  batik khas Indonesia, foto-foto president RI sejak pemerintahan Presiden Soekarno hingga presiden Joko Widodo, tempat-tempat pariwisata di Indonesia, dan alat musik tradisional Indonesia.  Para pengunjung begitu antusias ingin tahu lebih banyak tentng kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam. Nampak beberapa orang diantaranya bersedia memakai sarung, baju koko, peci, dan berbagai pakaian khas lainnya. Tak hanya warga Negara Indonesia (WNI), tetapi juga penduduk lokal dan turis mancanegara yang datang ke stand kebudayaan tersebut. 

Perwakilan National Taiwan Museum, Ms. Emily mengatakan, pihaknya  sangat kagum dengan kesolidan dan kerja keras seluruh panitia dan semua rekan  hingga terselenggaranya Parade Budaya tersebut, ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pengisi acara dan seluruh rekan-rekan BMI di Taiwan.
“Sebuah kehormatan bagi  saya bertemu dan dapat bekerja sama dengan team yang luar bisa yaitu para mahasiswa UT Taiwan dan rekan-rekan BMI di Taiwan. Kami--warga Taiwan--sangat kagum pada seni  dan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam.” 

Acara dipandu oleh duo MC Setyana dan Santy Dewins. Parade  budaya tahun ini merupakan  kali kedua  kerja sama  pihak museum dengan organisasi mahasiswa Universitas Terbuka di Taiwan dalam merayaan kemerdekaan Republik Indonesia.  Acara yang didukung oleh National Taiwan Museum, Perpustakaan Brilliant Time, Dewins Humaira, dan TLAM berlangsung meriah dan lancar meskipun di bawah  teriknya sinar  matahari.  Berada di tengah-tengah acara tersebut seolah tengah di tanah air, terbawa suasana kebudayaan, seni dan adat istiadat yang identik dirayakan pada Pesta Rakyat guna memperingati hari tujuh belas Agustus. Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu yaitu pengumuman pemenang lomba peragaan busana adat nasional.  Juara   pertama diraih oleh pasangan adat yang mengenakan busana  adat Lampung.  Pasangan pengantin yang mengenakan adat Lampung ini nampak megah dengan mahkota  Siger keemasan yang dikenakan pengantin wanita. Juara dua diraih pakaian adat minang dari Sumatera Barat, sedangkan untuk juara tiga yaitu peserta mengenakan pakaian adat Sunda, Jawa Barat. Masing-masing juara  mendapatkan hadiah piala dan bingkisan menarik  dari Himmas UT Taiwan. Sedangkan kepada seluruh peserta yang mengikuti lomba peragaan buasana adat mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai apresiasi telah  mengikuti parade budaya dan ikut mengenalkan busana adat Indonesia ke khalayak ramai. Acara ditutup dengan  penyerahan hadiah dan  sesi photo bersama seluruh peserta lomba pakaian adat, dewan juri, panitia, dan suruh pengurus Himmas UT Taiwan. Semoga di tahun akan datang terselenggara kembali acara peringatan HUT RI yang jauh lebih meriah. 

Para peserta lomba peragaan busana

Anggota Pencak Silat Tapak Suci Taiwan
Singo Barong Taiwan



Dewan juri peragaan busana adat

Penonton yang memadati halaman gedung Museum





Pengurus Himmas Periode 2017-2018
Pengunjung stand pameran kebudayaan

Pemenang Lomba busana adat: 1.Daerah Lampung, 2.Sumatera Barat, 3.Jawa Barat


Penulis: Etik Nurhalimah (Divisi Media Informasi dan Komunikasi 1)
Editor: Ike Lindiyani (Sekretaris 1)
Dokumentasi: Crew Himmas UT Taiwan 

Selasa, 08 Agustus 2017

Tujuh Mahasiswi Meraih Gelar Sarjana di UT-Taiwan

Tujuh wisudawati bersama perwakilan dari UPBJJ UT Pusat Layanan Luar Negeri dan KDEI
Bertempat di Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) pada Minggu (6/8/17) dihelat Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) mahasiswi UniversitasTerbuka Taiwan (UT-Taiwan). Upacara penyerahan kali ini adalah kali kedua  pelaksaan UPI di Universitas Terbuka Taiwan. Sebanyak tujuh orang wisudawati dinyatakan lulus dan meraih gelar sarjana. Mereka telah berhasil menorehkan prestasi dan melalui masa-masa sulit selama empat tahun guna melanjutkan jenjang pendidikan di bangku perkuliahan meski di tengah padatnya aktivitas sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI). Ketujuh mahasiswi tersebut yaitu Desi Wulanti, Siti Sumiatun, Juweriah, Sri Setiana, Arik Widyawati, Titin Nurdiansah, dan Yunita Wulandari.

Upacara penyerahan ijazah dimulai pukul 10.00 dipandu MC Retno Widianingrum di lantai enam Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI). Acara berlangsung secara tertutup dan formal yang hanya dihadiri oleh tamu undangan. Hadir secara langsung  Kepala  UPBJJ UT Pusat Layanan Luar Negeri Maximus Gorky Sembiring dan Wakil Kepala KDEI Siswandi T Sibero. Saat memberikan sambutan, Gorky Sembiring mengucapkan, “Selamat kepada seluruh wisudawati, semoga tetap  semangat mencari ilmu. Karena pendidikan bisa merubah perilaku untuk menjadi lebih baik."

Sedangkan Wakil Kepala KDEI  Siswandi T Sibero menyatakan, “Dengan adanya Universitas Terbuka Taiwan, makin banyak Buruh Migran Indonesia menjadi lebih baik, maju dan berwawasan luas. Mereka mengisi hari liburnya untuk menimba ilmu dan belajar.”

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan kepada mahasiswa  peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, yang diraih oleh Arik Widyawati prodi manajemen.  Arik mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan, Badan Pelaksana (Bapel) yang telah membantu dan terus menyemangatinya hingga meraih gelar sarjana. Ucapan spesialnya tertuju kepada rekannya yang dulu juga meraih predikat terbaik saat wisuda pertama UT Taiwan 29 Mei 2016 silam yang meluluskan empat belas  mahasiswa. Ia banyak membantunya dalam mengikuti perkuliahan hingga lulus.

“Terima kasih banyak saya ucapkan untuk seluruh rekan, sahabat, Bapel yang telah membantu dan menyemangati saya hingga dapat menyelesaikan pendidikan ini. Spesial kepada ibu saya yang telalu memberikan dukungan dan doa-doa untuk kesuksesan putrinya. Saya juga meminta maaf jika selama menjadi mahasiswi di UT ada melakukan kesalahan,” tutur Arik.

Upacara ditutup dengan ramah tamah dan pertunjukan Tari Wira Pertiwi persembahan UT Dancer yang dibawakan oleh Endang Rahayu dan Ria Nanda. Setelah Upacara Penyerahan Ijazah, Universitas Terbuka Taiwan juga menggelar diskusi bersama antara mahasiswa dan perwakilan dari UT pusat Maximus Gorky Sembiring. Diskusi membahas seputar Bahan Ajar dan prosedur belajar mengajar di Universitas Terbuka di Taiwan.

Berikut adalah dokumentasi saat pelaksanaan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI):






Penulis: Etik Nurhalimah (Divisi Media Informasi dan Komunikasi)

Sumber: Wiwit Turyani    (Divisi Umum)

Editor: Ike Lindiyani (Sekretaris 1)