Selasa, 14 November 2017

Pelaksanaan Ujian dan Penyerahan Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi

Mahasiswa penerima Beasiswa Berprestasi UT Taiwan di Tainan
(dok. https://www.facebook.com/ut.taiwan)
Minggu, (29/10/17) merupakan hari pertama Ujian Akhir Semester (UAS) di Universitas Terbuka Taiwan (UT-Taiwan). Seperti biasa, pelaksanaan ujian dibagi menjadi dua tempat yaitu: daerah  Taipei dan Tainan. Sebanyak 152 orang mahasiswa, melaksanakan ujian di kota Taipei, sedangkan 24 orang mahasiswa lainnya melaksanakan ujian di Tainan. Jadi, jumlah total keseluruhan mahasiswa yang mengikuti ujian sebanyak 176 orang mahasiswa, yang terbagi menjadi  tiga jurusan; Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Sastra Inggris Minat Penerjemah. Ujian dilaksanakan serentak mulai pukul 09.00 hingga pukul18.00 sore.

Pelaksanaan ujian juga dipantau langsung oleh pengawas dari UT Pusat yakni: Drs. Lincoln Sirait.MM selaku Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha dan Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka Indonesia. Pada hari ujian pertama Drs. Lincoln berada di  Tainan, sedangkan ujian kedua ia bertugas mengawasi ujian di Taipei. 

Pemberian Beasiswa  Bagi Mahasiswa Berprestasi

Ada yang lain dari pelaksanaan ujian semester kedua di tahun 2017 ini. Sebanyak sepuluh mahasiswa berprestasi mendapatkan beasiswa dari UT Taiwan dan Bank Negara Indonesia (BNI). Nama-nama penerima beasiswa dan foto-foto saat penyerahan diunggah langsung oleh akun Universitas Terbuka Taiwan seusai pelaksanaan ujian. Sepuluh mahasiswa penerima beasiswa tersebut adalah: 

Beasiswa Prestasi UT Taiwan 
  •  UT Taiwan wilayah Taipei
  1.  Suharni  - Manajemen
  2.  Sumartin - Manajemen
  3. Yeni Rahman-Manajemen
  4. Muhammad Solihudin Mukhtar-Satra Inggris Bidang Minat  Penerjemah
  • UT Taiwan wilayah Tainan
  1.  Cinta Adi Saputro - Manajemen
  2.  Mimin Mikromah -Manajemen
  3.  Ike Lindiyani -Sastra Inggris Minat Bidang Penerjemah
Beasiswa BNI
  1.  Puji Rahayu -Manajemen
  2. Ayu Tri Pujiastuti - Sastra Inggris Bidang  Minat Penerjemah
  3.  Susiyanti - Komunikasi
Ditanya bagaimana perasaannya setelah menerima Beasiswa Berprestasi dari UT Taiwan, Yeni Rahman mengemukakan, perasaannya sangat senang dan syukur kepada Allah. Tak lupa ia juga berterima kasih kepada  orang tua, yang selalu mendoakan anaknya dalam meraih kesuksesan. 

“Saya sangat senang dan bersyukur sekali mendapatkan beasiswa ini, sungguh tidak pernah menyangka. Terima kasih untuk orang tua saya yang tak pernah lelah mendoakan untuk kesuksesan anaknya. Serta kepada Badan Pelaksana (Bapel), dosen yang telah megajar dan membimbing kami,” tutur Yeni, mahasiswa manajemen semester empat  “untuk teman-teman yang lain, teruslah semangat untuk belajar, karena kalian juga punya kesemptan yang sama untuk menerima beasiswa.”

Ungkapan yang sama dikemukakan oleh Ike Lindiyani, Mahasiswa prodi Sastra Inggris ini sangat bahagia dan terkejut saat Akademik UT Taiwan menghubunginya dan memberitahu jika ia termasuk salah satu dari mahasiswa penerima beasiswa prestasi dari UT taiwan.

“Saya sangat terkejut ketika mendapat kabar jika saya salah satu dari mahasiswa penerima beasiswa berprestasi. Saya tidak menyangka jika saya memiliki kesempatan ini. Ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus penyemangat saya untuk mempertahankan IPK saya hingga kelulusan kelak,” ungkap Ike. 

Semangat mahasiswa UT-Taiwan memang perlu mendapat apresiasi, meskipun ditengah kesibukan mereka sebagai pekerja migran, tak mematahkan semangat guna meraih pendidikan. Ike adalah salah satu mahasiaswa prodi Sastra Inggris yang bekerja di Kaohsiung. Ketika melaksanakan Kelas Tatap Muka (TTM), ia harus merogoh kocek yang lumayan jumlahnya untuk membayar akomodasi. 

“Pendidikan perlu diperjuangan tak perduli berapa pun usia kita. Keadilan dan kesetaraan semakin terwujud, serta bangsa Indonesia akan semakin maju karena memiliki masyarakat yang cerdas,” tambah  Ike. 

Bekerja sekaligus kuliah memang tidaklah mudah, tentunya dibutuhkan sebuah usaha keras untuk membagi waktu  belajar. Suharni, mahasiswa prodi manajemen mengatakan, dirinya harus menyelesaikan satu buku mata kuliah, baru melanjutkan pemahaman ke buku lainnya. 

“Saya lebih suka membaca buku (BMP) satu dulu, kemudian melanjutkannya dengan materi buku yang lain. Karena materi tiap mata kuliah itu berkaitan, dan kesatuan pembahasan. Sedangkan waktu yang saya pilih untuk belajar di malam hari, karena lebih hening dan bisa berkonsentrasi,” pungkas Suharni. 

Selamat kepada seluruh mahasiswa penerima beasiswa berprestasi, semoga bisa memotivasi mahasiswa lain untuk semakin giat belajar, dan berkarya. Sesuai dengan motto UT Taiwan yaitu ‘Mandiri Mengukir Prestasi”. 

Berikut adalah dokumentasi pelaksaan ujian dan penyerahan Baeasiswa Berpresatsi di UT Taiwan: 
Penyerahan Beasiswa kepada Suharmi oleh ketua Badan Pelaksana (Bapel) UT Taiwan


Pelaksanaan ujian di Taipei



Penulis: Etik Nurhalimah (Divisi Media, Informasai, dan Publikasi 1)
Editing: Ike Lindiyani (Sekretaris 1)
Dok. foto: Universitas Terbuka Taiwan  ( https://www.facebook.com/ut.taiwan )