Rabu, 20 April 2022

Kunjungan HIMMAS UTT Pada Pertemuan PRAMITHA di KDEI Taipei

        Minggu, 10 April 2022 kemarin, Anggota Himmas UTT   yang di wakili oleh Eka Septia (div. Humas) dan Nikmatul Vikriyah (div. Akademik)  melakukan kunjungan ke acara PRAMITHA (Pertemuan Rutin Persatuan Migran Hindhu Taiwan) yang berlangsung di KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) Neihu, Taipei. Penasarankan kenapa bisa ikut? Kebetulan Ketua Umum Himmas UTT Didik Handoko, beliau seorang penganut agama Hindhu. Suatu kehormatan bagi kami untuk bisa ikut dan terus berbaur dengan berbagai macam organisasi, tanpa melihat latar belakang, suku dan agama. Manifestasi dari semboyan Bhinekha Tunggal Ika dan toleransi beragama, sikap saling menghormati, menghargai, dan berjalan berdampingan sebagai sesama manusia, karena pada hakikatnya setiap agama menuntut umatnya untuk berbuat kebaikan.

        PRAMHITA rutin mengadakan acara Dharma Santi (persembahyangan) setiap 2 bulan sekali, di Taipei ataupun di Taichung, misalnya kali ini di Taipei, 2 bulan kemudian acara di gelar di Taichung supaya memudahkan teman-teman dari daerah selatan yang ingin menghadiri acara ini. 

        Rangkaian acaranya sendiri seperti persembahyangan pada umumnya, persiapan banten dan segala upakara, dimulai dengan melantunkan kidung-kidungan, kemudian membaca kitab Suci Bhagawadgita (kitab kepercayaan umat hindu), dilanjut dengan persembahyangan bersama, setelah itu ada yang namanya anjangsana atau bersalam-salaman. Setelah upacara sakral selesai, acara yang paling ditunggupun tiba yaitu makan bersama.

        Dharma Santi atau persembahyangan merupakan acara pertemuan menjalin silaturahmi untuk saling memaafkan dan memberikan kedamaian. Di Jawa, upakara hampir sama dengan sesaji, sedangkan banten yaitu wali, sebagai wakil dari isi alam semesta. Banten banyak bentuk dan jenisnya yang terdiri dari 3 unsur yaitu mataya yang berasa dari tumbuh-tumbuhan, maharya diwakili oleh binatang yang melahirkan dan mantiga bahan banten dari binatang bertelur.

        Wartini selaku bendahara juga menambahkan,  bahwa PRAMHITA  mengumpulkan uang iuran dari teman-teman sesuai kesadaran mereka masing-masing, sebagai uang kas,  uang itu nantinya di salurkan sebagai bentuk aksi sosial untuk saudara-saudara di Indonesia yang membutuhkan. 








Minggu, 10 April 2022

Pengukuhan Struktur Organisasi Himmas Universitas Terbuka Taiwan Periode 2022/2023


     Acara berlangsung pada Kamis, 7 April 2022 daring (dalam jaringan). Dihadiri oleh 52 partisipan, diantaranya ada beberapa perwakilan dari lembaga-lembaga yakni Kepala PPMLN Universitas Terbuka, perwakilan KDEI Taipei, Ketua Bapel Universitas Terbuka Taiwan, dan purna tugas anggota Himmas UTT periode 2021/2022 serta organisasi lain.

    Komisi Harian Himmas UTT periode 2022/2023 beranggotakan 37 orang. Ketua Himmas Didik Handoko, Wakil Ketua Himmas Nurhikma M.,  Bendahara I Eka Nurvitasari, Bendahara II Melinda Khoeriyah, Sekretaris I Adinda P., Sekretaris II Reza Risma dengan 5 divisi yaitu Divisi Informasi dan Komunikasi 9 orang, Divisi Akademik 7 orang, Divisi Sosial Budaya 5 orang, Divisi Humas 5 orang, dan Divisi Non Akademik 5 orang.

    Acara dibuka dengan pembacaan do'a, dilanjut dengan menyanyikan lagu nasional "Indonesia Raya". Sambutan-sambutan oleh Kepala PPMLN Bpk. Pardamaean Daulay, perwakilan KDEI Taipei Bpk. Fajar Nuradi, dan Ketua Bapel UT Taiwan Bpk. Amirullah Wijayanto. Presiden dan Wakil Presiden Himmas UTT 2022/2023, purna Presiden & Wapres Himmas UTT 2021/2022 Bagus Anggi S. M. & Putri Catur Suryani, Ketua Organisasi UTers Nia Kurnia, Ketua Organisasi Mapala Arifin Mohammad, dan Ketua Organisasi UTT Peduli Nur Aisyah, turut memberi sambutan pada acara ini. Disusul pembacaan Ikrar Janji Tugas anggota yang dipimpin oleh Bpk. Pardamaean Daulay. Ikrar Janji Tugas ini berisi 6 poin diantaranya yaitu, berjanji untuk selalu menjunjung tinggi nilai- nilai ketuhanan Yang Maha Esa, senantiasa tegak lurus kepada UUD 1945, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI), senantiasa menjaga nama besar kehormatan Universitas Terbuka dan Himmas UT Taiwan, selalu berpegang teguh pada AD/ART Organisasi, berjanji akan menjalankan tugas sebagai anggota dengan penuh amanah, dedikasi dan tanggung jawab tanpa mengabaikan kewajiban sebagai mahasiswa Universitas Terbuka, serta senantiasa siap bertanggung jawab atas janji yang telah diucapkan.

    Acara dilanjut dengan mempurnatugaskan anggota komisi harian Himmas UTT periode 2021/2022 yang dipimpin oleh Sdr. Bagus Anggi, acara berlangsung sampai pukul 10.30 malam waktu Taiwan dan ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh Sdr. Muhammad Badarudin yang merupakan salah satu anggota komisi baru.

    Ketua PPMLN UT Bpk. Pardamaean Daulay, perwakilan KDEI Taipei Bpk. Fajar Nuradi, dan Ketua Bapel UT Taiwan Bpk. Amirullah Wijayanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya berorganisasi. Berorganisasi merupakan hal yang positif yang perlu dikembangkan, menjadi nilai plus bagi seorang mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan tidak bisa didapatkan di tempat lain ketika menjadi mahasiswa, dengan berorganisasi mahasiswa diharapkan untuk bisa terus mengasah kemampuan kepemimpinan (leadership). Banyak hal yang bisa dipelajari dari berorganisasi, seperti belajar berbicara di depan banyak orang, menyusun konsep, manajerial waktu, mengambil keputusan dan hal positif lainnya. Manfaat berorganisasi tidak akan dirasakan sekarang, tetapi nanti ketika sudah lulus kuliah, dan terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Adanya konflik dan perdebatan adalah hal yang lumrah dalam sebuah organisasi.

    Mereka berpesan agar para anggota baru ini berkomitmen dengan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa UT Taiwan dan juga anggota komisi harian Himmas. Meskipun bukan hal yang mudah menjadi mahasiswa, bekerja, sekaligus aktif di organisasi. Semoga kedepannya organisasi semakin berkembang, menciptakan kegiatan-kegiatan yang positif serta membawa nama baik Universitas Terbuka dan bangsa Indonesia, menjadi panutan untuk teman-teman PMI dan mampu mengajak lebih banyak PMI yang ada di Taiwan untuk ikut mengenyam pendidikan tinggi.

"Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya” (Bagus Anggi S. M.).