Sabtu, 23 Desember 2017

Kunjungan Kerja dan Pelatihan Jurnalistik Himmas UT Taiwan dan GFTV



Himpunan Mahasiswa UT Taiwan (Himmas UT-Taiwan) bekerja sama dengan Garuda Formosa Televisi (GFTV). Menggelar acara workshop Journalistik. Acara  yang bertajuk “Kunjungan Kerja dan Pelatihan Jurnalistik” ini adalah kali pertama program kerja di bidang multimedia.  Awalnya, program ini untuk menyasar prodi Ilmu Komunikasi. Namun siapa sangka, animo juga membeludak dari prodi Manajemen dan Sastra Inggris.

Foto bersama, sebelum menuju ke lokasi acara.

Acara dihelat pada Minggu, (17/12/17) di studio GFTV di New Taipei City. Dibuka oleh MC, Sugianto Ujungmanik,  dan dilanjut dengan sambutan  ketua Himmas Kartini Dewi. Sesi sharing pengalaman dunia Jurnalistik  oleh ketua panitia Etik Nurhalimah. Di sesi ini,  Etik berbagi pengalaman dan manfaat menjadi jurnalis. Awalnya, ia hanya penulis status di dinding Facebook. Tapi siapa sangka, berkat tulisan ia dapat  berkunjung ke Jakarta, dan tempat-tempat vital lain di ibu kota, saat memenangkan Voice of Indonesia Award yang diselenggarakan RRI.

Sharing pengalaman Jurnalistik oleh Etik Nurhalimah.
Bagi mahasiswa Sastra Inggris ini, menjadi  seorang jurnalis, menumbuhkan sikap disiplin, karena terikat dengan deadline yang ditentukan redaksi, untuk mengirimkan tulisan. Selain itu, seorang jurnalis juga harus peka terhadap lingkungan, pandai menjalin relasi, mengenal semua kalangan. Dan selalu update informasi. 


Peserta workshop.

Acara inti di isi pembicara dari GFTV, Dyah Ayu Kusumaningtyas, membahas Materi Jurnalistik. Muhammad Ainul Yaqin di bidang Media (Perkenalan GFTV dan IPTV). Dalam materinya wanita yang pernah menjadi Jurnalis di Kompas Gramedia ini mengatakan, jika kualifikasi seorang wartawan adalah; keahlian di bidang menulis, memahami bidang peliputan, berwawasan luas, dan memegang kode etik jurmalistik. 

Serah terima Sertifikat dari Ketua Himmas, Kartini Dewi kepada Pemateri.
Para peserta pelatihan sangat antusias untuk menggali lebih dalam tentang ilmu jurnalistik. Ini terbukti, dari sederet pertanyaan yang diberikan kepada pembicara di sesi diskusi.  Rombongan mahasiswa UT Taiwan ini datang serempak dengan mengenakan jas almamater Universitas. Jauhnya jarak tempuh dari Taipei Rail Way menuju tempat pelatihan, tak menyurutkan semanagat mereka untuk belajar, dan menggali potensi diri di bidang peliputan. 

Serah terima Sertifikat oleh ketua panitia kepada pemateri.
Di materi media, Muhammad Yaqin menjelaskan tentang Internet Protocol TV (IPTV). Semakin canggihnya teknologi, kian memudahkan Netizen untuk mengakses berita. Mulai dari Televisi hingga ke Video YouTube, di Live Streaming. Netizen harus lebih bijak menyikapi maraknya tekhnologi dan kian berkembangnya dunia internet.  

Sesi foto bersama.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan Sertifikat kepada pembicara. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh ketua Himmas UT-Taiwan dan Ketua Panitia. Sebagai ketua organisasi, Kartini mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah mengikuti acara hingga berakhir. 
“Terima kasih untuk kerja keras dan kekompakan panitia, serta  seluruh peserta pelatihan ini. Semoga ke depannya Himmas dapat melenggarkan Proker dan jauh lebih lagi,” ucap mahasiswi Jurusan Managemen, angkatan sembilan ini. 

Acara yang diikuti tiga puluh mahasiswa ini berjalan tertib dan lancar. Kedepannya GFTV mempersilakan kepada mahasiswa UT, yang ingin mengirimkan karya baik tulisan, video, ataupun  menjadi presenter berita. 

Beberapa pendapat diberikan oleh peserta Pelatihan, diantaranya,”Sangat senang sekali bisa mengikuti acara Workshop Jurnalistik, banyak ilmu dan wawasan di dunia peliputan,” jelas Nia Puri, mahasiswa jurusan Manajemen.

“Mengikuti Pelatihan Jurnalistik, membuat saya tahu jika ilmu tak hanya di dapat dari bangku sekolahan, tetapi juga dari kehidupan sehari-hari. Asalkan kita mau belajar dan terus berusaha,” Papar Puspita Anggraini. 



Penulis: Etik Nurhalimah I (Divisi Media, Informasi, dan Komunikasi)
Editor: Ike Lindiyani (Sekretaris 1)