Rabu, 29 Juli 2015

AKSI BAKTI SOSIAL IDUL FITRI BEM UT TAIWAN

AKSI BAKTI SOSIAL IDUL FITRI BEM UT TAIWAN




Tanggal 19 Juli 20015 Taipei Main Station atau lebih dikenal dengan TMS dibanjiri warga negara Indonesia dari seluruh penjuru Taiwan. Mereka datang untuk merayakan liburan hari raya Idul fitri. Menurut koran lokal diperkirakan tidak kurang dari 6000 WNI berkumpul di tempat ini. Area TMS penuh sesak dengan manusia, sampai sampai menelfon menjadi hal yang susah dilakukan karena berebut sinyal. Begitupun dengan penggunaan internet yang melambat berkali-kali lipat kecepatannya.

Setiap tahun saat lebaran Idul fitri memang WNI selalu membludak di TMS karena tempat ini sangat strategis untuk janjian dengan saudara dan handai taulan. TMS memiliki sebuah aula luas dan berlantai bersih. Disana kita bisa langsung duduk dimanapun tanpa perlu merasa kuatir baju akan menjadi kotor. Ada petugas kebersihan yang menyapu dan mengepel lantai aula secara berkala dalam durasi jam sehingga lantai selalu bersih mengkilat. Tempat ini juga memiliki halaman luas yang biasa digunkan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti tablik akbar konser musik maupun bazar.

Dari tahun ke tahun setiap liburan Idul fitri selalu mampu mendatangkan ribuan WNI ke area ini dan selalu juga mendatangkan masalah yang sama, yaitu sampah. Entahlah, masyarakat Indonesia masih membawa kebiasaannya dari Indonesia dengan tidak berdisiplin masalah kebersihan.Bukan sekali dua kali warga lokal mengkritisi tentang berseraknya sampah yang tertinggal setelah liburan berakhir.

Mengacu pada hal tersebut diatas BEM (badan eksekutif mahasiswa) UT Taiwan membuat program bakti sosial untuk sedikit mengurangi sampah yang berserakan. Sebuah langkah mulia walaupun mungkin hanya berpengaruh pada sebagian kecil dari sampah-sampah yang menggunung, tapi setidaknya ini adalah sebuah langkah kecil yang bisa mengawali langkah besar jika kemudian banyak orang dan organisasi melakukan hal serupa suatu hari nanti.

Pukul 15.30 anggota BEM UT Taiwan berkumpul di lantai B1 TMS. Sebuah sudut yang agak sepi di barak utara. Ditempat itu kami mengumpulkan barang-barang bawaan kami dan menjadikannya sebagai base came sementara. Dari tempat inilah kami menyusun rencana dan strategi, apa yang akan kami lakukan dalam perjuangan mengumpulkan sampah.

Personel kami hanya 14 orang, yang terdiri dari 11 orang anggota BEM UT Taiwan, 2 orang mahasiswa UT taiwan dan seorang relawan dari BMI. Dengan jumlah minim ini kami membagi menjadi 2 tim dan satu orang bertugas menjadi penjaga base came menunggui barang barang kami.

Setelah mempersiapkan diri dengan kantong kantong plastik sampah ukuran besar dan memakai sarung tangan. Dengan dipimpin oleh ketua BEM UT Taiwan pak Nano Suwarno kami berdo'a bersama sebelum bergerak, berharap dan memohon apa yang kami lakukan akan menjadi ladang pahala bagi kami. Bukankah KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN?

Dua tim kami segera berpisah menuju area masing masing. Saya yang masuk tim 1 yang dikomandoi oleh pak Nano Suwarno segera menuju sektor barat di bagian luar TMS. Hujan turun sangat deras ketika itu, namun karena bagian dalam TMS penuh sesak tidak sedikit kami temukan teman-teman WNI duduk berteduh di emper bangunan TMS. Mereka berkelompok  menikmati makanan dan minuman.

Dengan bahasa sesopan mungkin serta memasang senyum termanis kami berusaha menyapa mereka, menyodorkan kantong plastik besar dan mengatakan jika mereka memiliki sampah bisa membuangnya ke kantong yang kami bawa. Dalam waktu yang tidak terlalu lama kantong sampah yang kami bawa telah menjadi penuh. Masalah muncul karena kami tak memiliki stok plastik kosong lagi sementara kami melihat masih banyak sekali sampah berserakan disana-sini.

Ide muncul dari salah satu anggota tim kami. Mas Lisin, mengusulkan untuk menumpahkan sampah yang ada di plastik itu ke dekat tong sampah besar yang ada di pinggir jalan dimana truk sampah akan mengeruknya nanti. Ide itupun akhirnya disetujui oleh seluruh anggota tim. Namun kembali muncul persoalan, tong sampah itu ada di pinnggir jalan dengan jarak tidak kurang dari 10 m dari emper bangunan TMS, sementara hujan diluar turun sangat deras dan kami tak memiliki payung juga tak melihat ada payung disekitar situ yang bisa kami pinjam. Bagaimana kami akan membuang kesana?

Ketika itulah muncul sisi kepahlawanan pak Nano Suwarno. Tanpa meminta ijin kepada kami dia meraih kantong-kantong yang telah penuh itu dan membawanya menerobos hujan, menumpahkan isinya di dekat tong sampah besar dan membawa kembali kantong plastik yang telah kosong. Tak sadar aku bersorak kegirangan. Yes, tak sia sia kami punya pimpinan tim seperti dia. 3 kali dia bolak balik menerobos hujan dan kembali membawa kantong yang telah kosong. Saya lihat dia basah kuyup. Jas kuning kebanggaan almamater basah oleh air hujan, tapi inilah perjuangan. Terima kasih pak ketua atas keberanianmu menerobos hujan.

Kami kembali beraksi. Tidak jijih kami memunguti sampah yang bercampur air, puntung rokok, tissu dan plastik bungkus makanan juga makanan yang tumpah berserakan di lantai. Setelah emper barat terlihat bersih kami bergerak ke dalam area gedung TMS. Lokasi ini penuh sesak, hampir tak ada tempat yang longgar, semua penuh manusia. Mataku berkunang-kunang karena pening namun tak menyurutkan langkahku. Kami terus saja berjuang, menyapa teman teman dengan ramah. Tak menunggu lama kantong-kantong kamipun kembali penuh. Pak Nano dan mas Lisin bertugas membawa sampah-sampah itu keluar dari TMS, sementara saya, bu Nanik, bu Mayang dan bu Santi terus berjuang di dalam.

Tak teras hampir satu jam kami menjalani aksi ini. Hari semakin sore. Pukul 17,15 kami sepakat mengakhiri aksi ini dan kembali ke base came di lantai B1. Puas sekali rasanya. Inilah aksi nyata BEM UT Taiwan dalam kehidupan bersosial. Berbagai cerita kami bagi di base came dengan tim 2 yang juga sangat antusias menceritakan pengalamannya. Keceriaan tampak dari seluruh wajah peserta bakti sosial yang ikut dalam aksi ini sebagai ekspresi dari kegembiraan kami. Ingin sekali kami mengulang aksi ini pada kesempatan yang lain.

Terima kasih kepada seluruh pengurus BEM UT Taiwan dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya program bakti sosial Idul fitri 1436 H.

Taichung 20 Juli 2015

ditulis oleh
Sri Retno Yulianti
Humas dan kerjasama antar lembaga BEM UT Taiwan

Tidak ada komentar: