Senin, 19 Desember 2016

Pelaksanaan Kegiatan UAS Universitas Terbuka di Taiwan

Peserta dan pengawas ujian di Kota Tainan, Dok. waroto


Meski Buruh Migran, Tetap Semangat Meraih pendidikan!


Meski berprofesi sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI), tak menyurutkan semangat  meraih pendidikan bagi mahasiswa di Universitas Terbuka Taiwan. Setumpuk pekerjaan dan himpitan kesibukan  tak lantas membuat mereka tertinggal jauh pada kemajuan tekhnologi dan terus berpartisipasi untuk membangun negeri. “Pendidikan adalah senjata ampuh mengubah dunia”. Begitu juga dengan Indonesia! Karena di pundak pemuda-pemudilah kemajuan bangsa dipertaruhkan.

Ujian Akhir Semester (UAS) adalah moment yang sangat mendebarkan bagi setiap mahasiswa. Begitu pula yang dirasakan oleh mahasiswa di Universitas Terbuka ini.  Di samping harus konsistent pada pekerjaan, mahasiswa UT-Taiwan juga dituntut untuk mempelajari mata kuliah per semester. Berkejaran dengan waktu tak ayal  harus mereka lakukan guna menyongsong evaluasi belajar.
Seperti biasa UAS 2016.2 juga  diselenggarakan 2 Minggu berturut-turut, yang jatuh pada Minggu, 30 Oktober, dan hari Minggu, 6 Noverber. Pelaksanaan ujian dilakukan serentak di 2 tempat; di kota Tainan bertempat di Hotel Dinasty, No. 46. Sedangkan di Taipei ujian berlangsung di Guanqiang Rd, Zhongzheng District. 

Pelaksanaan ujian di kota Taipei, dok istimewa.

Pelaksanaan ujian juga dipantau pengawas UT pusat yang datang  langsung dari tanah air. Hadir juga pembantu Rektor UT pusat  Dewi Artati Padmo, yang melaksanakan tatap muka dan berdialog langsung dengan mahasiswa UT-Taiwan, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Pelaksana (Bapel), serta Kepala Bidang Pariwisata Agung Supande. Pada sesi dialog, wanita yang akrab disapa Bu Dewi ini menjelaskan Universitas Terbuka  tengah mengupayakan untuk menyediakan  program Strata-S2 atau Magister di Taiwan, pihak pusat juga menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi tinggi dan kurang dalam bidang finansial.

Sedangkan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, juga memberikan beasiswa satu semester bagi mahasiswa yang berprestasi mutlak tinggi, KDEI juga  mendukung, dan siap membantu segala program yang dilakukan mahasiswa UT-Taiwan dalam  guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) BMI di Taiwan.
“Kami dari pihak KDEI dengan sepenuhnya mendukung serta siap membantu program-program UT-Taiwan guna meningkatkan kualitas Sumber daya manusia mahasiswa dan para BMI. Seperti pelatihan  cencu naicha, pelatihan kerja,  dan program  kunjungan ke berbagai pabrik industri saat mengisi liburan setelah semester,” tutur Kabid Pariwisata Agung Supande.

Universitas Terbuka Taiwan berdiri sejak tahun 2011 lalu, berhasil melaksanakan  Upacara Penerimaan Ijazah (UPI) yang diserahkan pada 14  mahasiswa lulusan pertama UT-Taiwan pada  bulan Mei silam. Tercatat sebanyak 300 mahasiswa terdaftar di Universitas ini,  namun yang aktif  melakukan registrasi dan mengikuti ujian semester  hanya berjumlah 194 mahasiswa. Sebagian dari mahasiswa ada yang mengambil cuti saat pulang ke tanah air, dan ada pula yang finish kontrak kemudian melanjutkan di Indonesia. 


Semangat!!!

Taipei, 19 Desember 2016

Ditulis oleh :
Etik Nurhalimah ( Devisi Komunikasi, Informasi dan Media )

Editor :
Dewi Susanti ( Devisi Komunikasi, Informasi dan Media )

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Tolong jika UT ditaiwan membuka program pasca sarjana.. Mohon infonya

Unknown mengatakan...

Tolong jika UT ditaiwan membuka program pasca sarjana.. Mohon infonya