Peserta dan pengawas ujian di Kota
Tainan, Dok. waroto
|
Meski Buruh Migran, Tetap Semangat
Meraih pendidikan!
Meski berprofesi sebagai Buruh
Migran Indonesia (BMI), tak menyurutkan semangat meraih pendidikan bagi mahasiswa di Universitas
Terbuka Taiwan. Setumpuk pekerjaan dan himpitan kesibukan tak lantas membuat mereka tertinggal jauh
pada kemajuan tekhnologi dan terus berpartisipasi untuk membangun negeri.
“Pendidikan adalah senjata ampuh mengubah dunia”. Begitu juga dengan Indonesia!
Karena di pundak pemuda-pemudilah kemajuan bangsa dipertaruhkan.
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah
moment yang sangat mendebarkan bagi setiap mahasiswa. Begitu pula yang
dirasakan oleh mahasiswa di Universitas Terbuka ini. Di samping harus konsistent pada pekerjaan, mahasiswa
UT-Taiwan juga dituntut untuk mempelajari mata kuliah per semester. Berkejaran
dengan waktu tak ayal harus mereka
lakukan guna menyongsong evaluasi belajar.
Seperti biasa UAS 2016.2 juga diselenggarakan 2 Minggu berturut-turut, yang
jatuh pada Minggu, 30 Oktober, dan hari Minggu, 6 Noverber. Pelaksanaan ujian
dilakukan serentak di 2 tempat; di kota Tainan bertempat di Hotel Dinasty, No.
46. Sedangkan di Taipei ujian berlangsung di Guanqiang Rd, Zhongzheng District.
Pelaksanaan ujian di
kota Taipei, dok istimewa.
|
Pelaksanaan ujian juga dipantau pengawas UT pusat yang datang langsung dari tanah air. Hadir juga pembantu Rektor UT pusat Dewi Artati Padmo, yang melaksanakan tatap muka dan berdialog langsung dengan mahasiswa UT-Taiwan, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Pelaksana (Bapel), serta Kepala Bidang Pariwisata Agung Supande. Pada sesi dialog, wanita yang akrab disapa Bu Dewi ini menjelaskan Universitas Terbuka tengah mengupayakan untuk menyediakan program Strata-S2 atau Magister di Taiwan, pihak pusat juga menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi tinggi dan kurang dalam bidang finansial.
Sedangkan Kantor Dagang Ekonomi
Indonesia (KDEI) di Taiwan, juga memberikan beasiswa satu semester bagi
mahasiswa yang berprestasi mutlak tinggi, KDEI juga mendukung, dan siap membantu segala program
yang dilakukan mahasiswa UT-Taiwan dalam
guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) BMI di Taiwan.
“Kami dari pihak KDEI dengan
sepenuhnya mendukung serta siap membantu program-program UT-Taiwan guna
meningkatkan kualitas Sumber daya manusia mahasiswa dan para BMI. Seperti
pelatihan cencu naicha, pelatihan
kerja, dan program kunjungan ke berbagai pabrik industri saat
mengisi liburan setelah semester,” tutur Kabid Pariwisata Agung Supande.
Universitas Terbuka Taiwan
berdiri sejak tahun 2011 lalu, berhasil melaksanakan Upacara Penerimaan Ijazah (UPI) yang
diserahkan pada 14 mahasiswa lulusan
pertama UT-Taiwan pada bulan Mei silam.
Tercatat sebanyak 300 mahasiswa terdaftar di Universitas ini, namun yang aktif melakukan registrasi dan mengikuti ujian
semester hanya berjumlah 194 mahasiswa.
Sebagian dari mahasiswa ada yang mengambil cuti saat pulang ke tanah air, dan
ada pula yang finish kontrak kemudian melanjutkan di Indonesia.
Semangat!!!
Taipei, 19 Desember 2016
Ditulis oleh :
Etik Nurhalimah ( Devisi Komunikasi, Informasi dan Media )
Editor :
Dewi Susanti ( Devisi Komunikasi, Informasi dan Media )
2 komentar:
Tolong jika UT ditaiwan membuka program pasca sarjana.. Mohon infonya
Tolong jika UT ditaiwan membuka program pasca sarjana.. Mohon infonya
Posting Komentar